Definisi, Fungsi, dan Tujuan Penulisan Daftar Pustaka

Apa itu daftar pustaka? …
Daftar pustaka adalah suatu tulisan yang disusun dan terdapat di akhir suatu karya tulisan yang isinya mulai dari nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, beserta tahun terbit yang mana dapat dijadikan sebagai rujukan atau sumber bagi seorang penulis dari karya tulis tersebut. Maksud dari karya tulis itu diantaranya adalah karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah, artikel dan lain sebagainya.
definisi fungsi dan tujuan penulisan daftar pustaka

Daftar Pustaka

Menurut kaidah penulisan, seandainya kita mengambil kutipan baik cuma beberapa kalimat bahkan paragraf yang berasal dari sumber bacaan tertentu maupun referensi yang lain di dalam karya yang kita karang, sehingga sudah menjadi ketentuan bagi kita selaku penulis dan pengutip agar memberikan sumbernya.

Berbagai jenis sumber bacaan itu sendiri dapat diambil dari majalah, surat kabar, jurnal, buletin, ensiklopedia, hasil penelitian, terbitan berkala, dan lain sebagainya.

Masing-masing sumber bacaan tersebut amat dekat hubungannya dengan karya ilmiah yang dibuat. Pada suatu karya ilmiah, daftar pustaka diletakkan setelah isi karangan, kemudian ditulis di dalam suatu halaman khusus dan tersendiri.

Fungsi-fungsi dari penulisan sebuah daftar pustaka diantaranya adalah seperti di bawah ini:
  • Membuktikan kejujuran penulis kalau isi tulisan yang ada di karya ilmiah buatannya tersebut bukanlah semuanya adalah buah pemikirannya sendiri, akan tetapi ada separuh yang mengambil dari referensi yang lain;  
  • Membuktikan kejujuran penulis kalau isi tulisan yang ada di karya ilmiah buatannya tersebut bukanlah semuanya adalah buah pemikirannya sendiri, akan tetapi juga ada separuh yang mengambil dari referensi lain;  
  • Sebagai tanda penghargaan serta pengakuan untuk sang penulis yang hasil pemikirannya berupa tulisan diambil untuk menjadi sumber referensi;  
  • Meringankan pembaca yang ingin mendalami lebih jauh, yaitu dengan mengulas buku-buku atau sumber referensi yang dibuat;  
  • Untuk terpenuhinya kelaziman dalam penulisan karya tulisan.
Ada beberapa cara baku yang tidak mengikat dalam penulisan Daftar Pustaka, hal ini disebabkan oleh masing masing sumber dari karya tulis yang akan dipakai pada umumnya ada bermacam macam. 

Adapun beberapa aturan yang pada umumnya digunakan adalah sebagai berikut: Dirangkai menurut urutan abjad secara berurutan mulai dari atas hingga bawah, Formatnya tidak pakai urutan huruf maupun angka. Jarak penyusunan masing-masing sumber satu dengan yang lainnya lazimnya memakai jarak spasi.

Tujuan dari Penulisan Daftar Pustaka
  • Karakteristik khas suatu Karya Tulisan.  
  • Kajian, rujukan maupun Sumber Ilmu Pengetahuan yang berelasi.  
  • Menghasilkan kepuasan Batin untuk Penulis, Penerbit dan yang lainnya.  
  • Tahu akan tempat penerbit atau kota.  
  • Menumbuhkan sikap kepercayaan Pembaca.  
  • Mendorong Pembaca agar mencari materi bacaan
Beberapa hal penting yang perlu dimasukkan dalam membuat membuat daftar pustaka, yaitu sebagai berikut: Nama penulis, Tahun Terbit, Judul Buku atau Karya, Tempat Terbit, Nama Penerbit.

Penulisan suatu daftar pustaka tidak bisa dikerjakan secara sembarangan, akan tetapi harus berdasarkan aturan yang sudah diterapkan. Beberapa aturan yang terdapat dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut.
  • Nama penulis yang lebih dari satu kata, cara penulisannya adalah dibalik antara elemen pertama dengan elemen kedua dan selanjutnya dikasih tanda koma (,). Misalnya nama penulis bukunya adalah Roger Tongfang, jadi penulisannya pada daftar pustaka: Tongfang, Roger. Catatan : a). Kalau penulisnya ada dua orang, maka yang dibalik cuma nama pengarang yang pertama, kemudian antara nama pengarang pertama dan yang kedua dituliskan kata ‘dan’; b). Jika penulisnya ada tiga orang atau malahan lebih, berarti yang dituliskan cuma nama pengarang yang pertama (tetapi tetap dibalik kalau namanya dua elemen atau lebih) dibarengi dengan kata ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Contohnya suatu buku yang ditulis oleh 4 orang, yaitu Yona Merona, Fauzi Bahar, Bowo Andalan, dan Dian Samping. Maka pada penulisan daftar pustaka ditulis: Merona, Yona dkk. 
  • Sebuah gelar kebangsawanan, gelar keagamaan, ataupun gelar akademis dalam penulisan daftar pustaka adalah tidak perlu untuk dicantumkan. Misalnya Deni Wahyudi, S. Pd hanya ditulis: Wahyudi, Deni. 
  • Urutan dalam penulisan dimulai dari arah samping kanan yaitu: nama penulis (dibalik, dan akhiri dengan tanda titik), tahun terbit (jika tidak ada, cukup tulis ‘Tanpa Tahun’, dan akhiri dengan tanda titik), nama dari kota tempat terbit (akhiri dengan titik dua), dan terakhir nama penerbit (diakhiri titik). Misalnya satu buah buku yang judulnya ‘Canda Membawa Duka’ yang dikarang oleh Roger Tongfang, M. Pd diterbitkan oleh PT Wibu, Jakarta, di tahun 2019, maka pada daftar pustaka dicantumkan: Tongfang, Roger. 2019. Canda Membawa Duka. Jakarta: PT Wibu. 
  • Judul Karya Tulisan Ilmiah ditulis miring atau italic. 
  • Format susunan Penulisan Daftar Pustaka berurutan mulai dari A sampai Z sesuai dengan huruf-huruf awal dari Nama pengarang buku.
Demikianlah definisi, fungsi, dan tujuan dari penulisan daftar pustaka. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Popular posts from this blog